Kugantung samua angan
Melayangkannya bak angin malam
Detik-detik berjalan melantun sunyi
Aku diam menarik nafas terdalam
Pada sebuah jejak memori
Yang merantaiku dalam bisu nurani
Sayup apakah ini?
Mengalun lambat menerpaku
Panggilan sepi diantara wajah-wajah bermisteri
Sekuntum senyum dalam berjuta kata-kata basi
Aku tetap beku mencari makna
Ditengah dekapan wajahmu, senyummu
dan kata-katamu
Dalam menentukan hatiku